Senin, 02 Januari 2012

E-BUSINESS

1. Pengertian E-Business


Seperti pembahasan sebelumnya mengenai pengertian E-business yaitu aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

2. Konsep E-Business

Cakupan atau spektrum eBusiness dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masin-masing orang melihat definisi dari kata “bisnis” itu sendiri। Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian eBusiness, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W (What, Who, Where, dan Why).

2.1 what

Secara prinsip, pengertian eBusiness jauh lebih luas dibandingkan dengan eCommerce; bahkan secara filosofis, eCommerce merupakan bagian dari eBusiness। Jika eCommerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, eBusiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.

2.2 who

Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup eBusiness। Paling tidak ada tujuh (A sampai G) klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import; atau D-to-D yang menghubungkan antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA dengan Handphone; atau B-to-F yang menghubungkan sebuah perusahaan penjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluarga; dan lain sebagainya.
2.3 where

Dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam eBusiness। Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Di rumah, seorang Ibu dapat menggunakan telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa; di kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax; di mobil, seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya; di lokasi keramaian seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM, Warnet, atau Kios-Kios Telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama. Dengan kata lain, istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness.

2.4 why

Mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya (revenue generation) secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep eBusiness. Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan tidak jarang pula teradapat sebuah perusahaan berskala kecil (dilihat dari jumlah karyawannya) yang pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah maupun besar karena strategi efektif mereka dalam menerapkan eBusiness.











3. contoh E-Business

• www.kaskus.us : sebuah situs berbasis bulletin board service / forum yang diklaim menjadi “no.1 indonesian community”, termasuk juga forum jual dan beli (FJB). Dengan FJB, kaskus telah berkontribusi besar bagi dunia e-bisnis di Indonesia.

• Oto.co.id : sebuah situs penjualan mobil milik oto multiartha. semenjak meluncurkan Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya, angka penjualannya meledak menjadi di atas Rp 1 triliun pada 2000 atau tumbuh 400% dan membiayai 15 ribu unit mobil. Setahun kemudian meningkat lagi menjadi Rp 1,5 triliun dengan 20 ribu unit mobil. Dengan demikian, E-business terbukti memperluas pasar dan meningkatkan penjualan

• PT. Garuda Indonesia : dapat dikatakan garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbesar dan terbaik di Indonesia, dan telah menerapkan e-business dalam Supply Chain Management. PT Garuda Indonesia telah menerapkan e-procurement sejak Februari tahun 2002, kemudian diikuti dengan tender online (e-auction) tahun 2003. Pada September 2003 maskapai penerbangan andalan Indonesia ini berhasil melakukan e-auction untuk pengadaan bahan bakar jet dengan nilai transaksi mencapai US$ 54 juta
• PT. Rajawali Nusantara Indonesia : PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga menerapkan e-business terutama untuk internal business process dan collaboration. Saat ini RNI menggeluti beragam bisnis, mulai dari agro bisnis untuk bahan mentah seperti gula, minyak kelapa sawit, kulit, teh dan karet, pabrik farmasi, hingga perdagangan peralatan kesehatan.













4. Arsitektur E-Business





Arsitektur Aplikasi Perusahaan


5. Komponen Arsitektur E-Business






Komponen aplikasi utama ERP

Beberapa alasan yang menjadikan perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa asuransi perlu menerapkan konsep Enterprise Resource Planning adalah:
- ERP dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi perusahaan karena dapat mengintegrasikan seluruh kegiatan bisnis sehingga dihasilkan kualitas sefisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.
- Penggunaan ERP dapat menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software, serta karyawan pendukung Teknologi Informasi
- Dengan adanya ERP dapat mendukung kecepatan pengambilan keputusan karena ERP menyediakan informasi kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat cepat sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat waktu.
- Pengimplementasian ERP menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran kerja yang lebih fleksibel sehingga organisasi menjadi lebih lincah dan adaptif dan mudah memanfaatkan peluang bisnis yang baru.

6 . Teknologi Pendukung

Saat ini sudah bermunculan teknologi komunikasi yang relatif baru yang memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah yang luas dengan cepat (fast deployment). Berikut ini adalah beberapa teknologi yang memiliki kemampuan untuk memberikan akses Internet secara luas antara lain :

1. GPRS/CDMA
Dengan teknologi GPRS dan CDMA, user cukup berbekal handphone dan kabel data sudah bisa mengakses Internet dengan kecepatan yang cukup untuk browsing dan mengakses email. Karena sifatnya yang wireless maka jangkauan juga cukup luas. Wilayah-wilayah yang terpencil yang hampir tidak mungkin dijangkau oleh teknologi kabel bisa dijangkau oleh teknologi wireless dengan mudah

2. 3G-4G
Bagi pengguna Internet yang membutuhkan kecepatan tinggi bisa menggunakan 3G - 4G. Teknologi ini memanfaatkan jaringan wireless yang ada sehingga potensi jangkauannya bisa menyamai 3G. Saat ini jangkauan 3G masih terbatas dikota-kota besar.


3. Satellite
Teknologi yang paling luas jangkauannya adalah satellite. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang menyelenggarakan jasa satellite broadband Internet dengan biaya yang tidak terlalu mahal dengan bandwith yang cukup besar. Keberadaan teknologi ini membuat tidak ada wilayah di Indonesia yang tidak bisa terjangkau. Oleh karena itu sudah tidak ada alasan lagi bahwa infrastruktur komunikasi di Indonesia tidak bisa menjangkau daerah-daerah terpencil. Yang penting adalah bagaimana pemerintah memfasilitas wilayah-wilayah tersebut dengan mendapatkan akses dengan biaya yang terjangkau.




Ref :

1. http://abrori35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/07/12/penerapan-e-business-di-indonesia/
2. http://blog.ub.ac.id/ndharsatrio/2011/11/14/e-business-di-indonesia/
3. http://arifrohmadi.blogspot.com/2011/10/e-commerce-dan-e-business.html

Minggu, 01 Januari 2012

pengertian telematika

Di indonesia banyak sekali bahasa yang diadopsi dari bahasa lain. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Telematika di defenisikan sebagai telekomunikasi dan informatika, maka dapat diambil contoh teknologi yang termasuk kedalam telematika, disadari atau tidaknya bahwa ternyata handphone yang kita gunakan adalah salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang komunikasi. Karena merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.


E-BUSINESS

contoh lain dari teknilogi dan sistem informasi adalah E-business. E-business(Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.stilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

di susun oleh :

nama : desrianton
kelas : TKA08/4KA08
universitas : Gunadarma

sumber :

http://aderiska-pilyang.blogspot.com/2011/10/tugas-pengertian-telematika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/E-Business